Manfaat Jahe Merah

 JAHE MERAH

(Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma)







Adanya kandungan flavonoid, gingerol, serta zat antibakteri dan antiradang dalam jahe merah merupakan salah satu alasan mengapa rempah satu ini banyak digunakan untuk kesehatan.

Berikut adalah beberapa khasiat jahe merah yang bisa Anda dapatkan selama diolah secara tepat dan tidak berlebihan.

1. Mencegah gangguan pencernaan

Banyak orang mengonsumsi jahe untuk mengatasi diare. Ini karena ekstrak minyak jahe merah dipercaya dapat melindungi sistem pencernaan dari infeksi bakteri penyebab diare.

Senyawa antibakteri dalam jahe merah dapat membantu melawan bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella enteritidis, dan Staphylococcus aureus.

Jahe merah yang ditambahkan pada makanan juga bisa digunakan sebagai pengawet alami sehingga mencegah Anda dari keracunan makanan akibat bakteri.

Ditambah lagi, rasa hangat yang didapatkan dari olahan jahe merah juga bisa membuat perut Anda terasa nyaman. Sensasi hangat tersebut juga bisa meredakan pilek dan flu.

2. Mengurangi nyeri otot dan sendi

Tidak perlu selalu dicampurkan dalam makanan atau minuman, jahe merah juga bisa memberikan manfaat dengan dijadikan kompres hangat.

Khasiat pernah dibahas dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam East Asian Journal of Multidisciplinary Research (2022).

Pada studi tersebut, pemberian kompres hangat jahe merah dapat meredakan nyeri otot dan sendi pada pengidap osteoarthritis setelah diberikan selama enam hari berturut-turut.

Manfaat jahe untuk mengurangi nyeri otot diperoleh dari kandungan gingerolnya. Pada suhu tinggi, gingerol akan memberikan efek menghangatkan yang cukup kuat hingga mampu meredakan nyeri.


3. Membantu meningkatkan kesuburan pria

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Lampung, pemberian jahe merah yang telah diekstrak dengan etanol dapat meningkatkan jumlah sel spermatosit dan spermatid pada tikus jantan.

Penelitian tersebut dilakukan dengan memberikan 18 mg/ml ekstrak jahe merah pada tikus jantan selama 35 hari berturut-turut.

Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia, tidak heran jika banyak yang menilai bahwa jahe merah dapat meningkatkan kesuburan pria.

Selain itu, efek afrodisiak pada minyak atsiri jahe merah juga dipercaya dapat merangsang daya seksual pria dengan cara meningkatkan aliran darah di sekitar alat kelamin.

4. Menurunkan kadar gula darah dan kolesterol

Jahe merah telah sejak lama dipercaya memiliki sifat antihiperkolesterolemia, yang berarti dapat mencegah naiknya kolesterol darah.

Konsumsi jahe disinyalir dapat menurunkan LDL (lemak jahat) dan trigliserida. Penurunan angka tersebut bahkan disertai dengan peningkatan HDL (lemak baik).

Selain itu, kandungan gingerol pada jahe merah juga dapat meningkatkan produksi insulin sehingga kadar gula darah bisa lebih terkontrol.

Dengan begitu, tidak mengherankan jika jahe merah banyak ditambahkan ke dalam obat herbal untuk diabetes.

5. Membantu menurunkan asam urat

Penumpukan kristal asam urat dapat menyebabkan peradangan pada persendian tubuh, terutama pada ibu jari kaki dan lutut. 

Jahe merah ternyata berpotensi mengurangi peradangan pada sendi sekaligus membuang tumpukan asam urat sehingga sirkulasi darah menjadi lebih lancar.

Selain itu, jahe merah juga dapat menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien, dua senyawa yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan.

6. Berpotensi mencegah penuaan dini

Dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidatif yang dimilikinya, jahe merah dikenal bisa memberikan efek antipenuaan.

Paparan radikal bebas yang membuat kulit cepat kusam dan terlihat tua dapat dicegah dengan kandungan antioksidan yang ada pada jahe merah.

Meski begitu, manfaat air jahe merah untuk mencegah penuaan dini masih perlu diteliti lebih lanjut.

7. Meningkatkan kekebalan tubuh

Kandungan gingerol, shogaol, dan zat antioksidan lain yang ada pada jahe merah membuat rempah-rempah satu ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Selain itu, jahe merah juga kaya akan vitamin A, E, C, selenium, zat besi, dan zinc. Berkat kandungan tersebut, jahe banyak digunakan sebagai rempah untuk memperkuat kekebalan tubuh.

Tidak lupa, jahe merah juga memiliki sifat antiradang dan pereda demam. Kedua kondisi tersebut merupakan gejala umum saat sistem imun memburuk.

8. Mencegah infeksi bakteri dan virus

Manfaat jahe merah untuk kesehatan yang selanjutnya adalah mencegah infeksi bakteri dan virus.

Kandungan gingerol pada jahe merah dipercaya mampu menangkal bermacam bakteri seperti Escherichia coli dan Shigella.

Jahe merah juga kerap digunakan sebagai penangkal virus alami. Maka dari itu, tidak heran jika beberapa tahun lalu, banyak yang mengonsumsi ramuan jahe agar tidak tertular COVID-19.

9. Meredakan morning sickness

Morning sickness merupakan salah satu keluhan yang banyak dirasakan ibu hamil. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa mual dan muntah pada pagi hari.

Nah, konsumsi jahe merah bisa menjadi salah satu solusinya. Kandungan zingiberene, kurkumin, dan gingerol pada rimpang ini dipercaya bisa membantu mengatasi keluhan tersebut.

Biasanya, jahe merah aman dikonsumsi dalam bentuk rebusan. Meski begitu, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda minum obat herbal ini saat hamil.

10. Meredakan nyeri saat menstruasi

Bagi Anda yang sering merasakan nyeri saat menstruasi, minum air rebusan jahe merah mungkin bisa menjadi salah satu solusinya.

Sifat antiradang pada jahe merah diyakini dapat menghambat produksi prostaglandin. Dengan begitu, kontraksi otot rahim saat mengeluarkan darah menstruasi bisa lebih terkendali.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa mengonsumsi rebusan air jahe pada awal masa menstruasi.


sumber: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-jahe-merah-kesehatan/

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu