KELADI TIKUS

(Typhonium flagelliforme Rat)



Keladi tikus adalah tanaman yang umumnya tumbuh liar di tempat yang lembap. Tanaman dengan nama ilmiah Typhonium flagelliforme ini telah lama terkenal sebagai obat alami untuk berbagai penyakit, seperti kanker payudara. 

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, tanaman herbal keladi tikus sudah cukup terkenal. Tanaman ini terkenal memiliki sifat antikanker, antiinflamasi, dan antibakteri, sehingga bisa mengobati berbagai masalah kesehatan terkait. 

Berikut ini beberapa potensi khasiat keladi tikus bagi kesehatan. 

1. Meredakan batuk dan asma 

Dilansir dari Journal of Pharmacology and Toxicology, manfaat keladi tikus bagi kesehatan adalah meredakan batuk dan asma. Hal ini disebut karena ekstrak alkohol yang berada dalam tanaman ini.

Bahkan, khasiat tanaman keladi juga dapat menghambat pembengkakan telinga. Namun, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keamanan hal ini

2. Mengobati peradangan 

Peradangan atau inflamasi kerap kali dikaitkan sebagai respons tubuh terhadap berbagai penyakit. Kemerahan, bengkak, panas, nyeri, hingga perubahan fungsi merupakan gejala peradangan yang paling umum. 

Salah satu khasiat keladi tikus adalah memiliki kandungan flavonoid dan etanol yang bersifat antiinflamasi (antiperadangan) 

Inilah sebabnya, tanaman keladi tikus disebut berpotensi mengatasi peradangan. 

3. Mengobati infeksi 

Manfaat lain keladi tikus bagi kesehatan adalah mengobati infeksi karena memiliki aktivitas antibakteri. 

Sebuah penelitian dalam jurnal Procedia Chemistry membuktikan bahwa keladi tikus memiliki aktivitas antibakteri pada Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa

Kedua bakteri tersebut diketahui merupakan penyebab dari beberapa infeksi, seperti dermatitis, folikulitis, infeksi mata, hingga meningitis.

4. Menghambat pertumbuhan tumor

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, keladi tikus disebut berpotensi dalam membunuh sel kanker. Hal ini pun berhubungan dengan kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel tumor.

Kandungan flavonoid di dalam tanaman keladi tikus disebut dapat menghambat sel tumor. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian menggunakan tikus. 

Meski demikian, perlu riset lebih jauh untuk meneliti manfaat keladi tikus sebagai obat tumor pada manusia. 

Terlebih, tumor ataupun benjolan di tubuh bisa disebabkan oleh hal lain. Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut terhadap penyebab dan lokasi benjolan maupun tumor perlu dilakukan untuk pengobatan yang efektif. 

5. Mengobati kanker

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Typhonium flagelliforme memiliki ekstrak etanol yang bersifat antikanker. Selain itu, tanaman keladi tikus sendiri diketahui memiliki sifat antioksidan. 

Antioksidan merupakan sifat zat yang dapat melindungi kerusakan sel dari radikal bebas yang berpotensi menyebabkan kanker. 

Tidak hanya untuk kanker payudara, penelitian lain pada kanker lidah dan kanker darah (leukemia) menyatakan bahwa ekstrak keladi tikus memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. 

6. Mengurangi efek samping kemoterapi

Sebuah penelitian menyatakan bahwa ekstrak keladi tikus memiliki efek imunomodulator. Artinya, tanaman keladi tikus mungkin berpotensi memiliki khasiat untuk meningkatkan sistem imun dan mengurangi efek samping kemoterapi pada pengobatan kanker.

Namun, penelitian ini masih dilakukan terbatas pada tikus, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya bagi manusia.


Beberapa penelitian mengenai manfaat keladi tikus memang tampak menjanjikan, khususnya untuk mengobati kanker. Namun, Anda sebaiknya tidak menggunakan tanaman ini sebagai pengganti obat medis yang diberikan dokter.

Selalu konsultasikan penggunaan pengobatan herbal dengan dokter, terlebih jika Anda sedang dalam pengobatan penyakit kronis.

Penggunaan atau pengolahan keladi tikus secara sembarangan dapat meningkatkan risiko efek samping hingga keracunan. 

Penggunaan bahan alami mungkin saja diperbolehkan, selama dokter mengatakan demikian. Artinya, Anda harus berkonnsultasi dengan dokter. Itu pun sifatnya hanya sebagai pendukung. Bukan pengobatan utama.


sumber:

https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-tanaman-keladi-tikus

https://www.halodoc.com/artikel/kaya-khasiat-kenali-5-manfaat-keladi-tikus-bagi-kesehatan