Manfaat Temulawak

 TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza)



Ada banyak sekali manfaat temulawak untuk kesehatan. Itu sebabnya, tumbuhan dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza kerap dijadikan bahan untuk obat herbal atau jamu.  Temulawak adalah rimpang asli Indonesia, terutama Pulau Jawa. Temulawak berbentuk seperti silinder dengan diameter sekitar 6 cm atau lebih besari daripada kunyit pada umumnya.
Tanaman ini juga memiliki kulit yang berwarna kuning muda agak kecoklatan. Dulunya, temulawak tumbuh liar di hutan-hutan di Jawa.  Namun, saat ini sudah banyak petani yang secara khusus membudidayakannya. Lantas, apa saja manfaat temulawak untuk kesehatan? 

Berikut ini sederet khasiat temulawak sebagaimana dikutip dari jurnal yang berjudul Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.

1. Sumber antioksidan 

Manfaat temulawak yakni sebagai sumber antioksidan. Metabolisme dalam tubuh manusia dapat menghasilkan radikal bebas.  Misalnya, Oksida nitrat, superoksida, dan radikal hidroksil. Reaksi radikal bebas dapat menyebabkan penyakit degeneratif berbahaya termasuk gangguan mata degeneratif, demensia, asma, diabetes, aterosklerosis, kanker, dan penyakit radang sendi.
Nah, antioksidan adalah senyawa yang bisa menghilangkan radikal bebas dengan menghambat reaksi oksidasi. Beberapa studi melaporkan potensi aktivitas antioksidan alami dari ekstrak temulawak bisa melawan radikal bebas tersebut.  Namun, kandungan antioksidan dalam manfaat temulawak bisa berbeda-beda tergantung dari lokasi penanaman dan lamanya penyimpanan. Semakin lama disimpan setelah panen, kandungan antioksidan temulawak akan semakin berkurang.  Sifat antioksidan C. xanthorrhiza berkontribusi besar pada penyembuhan radang sendi di mana salah satu penyebab utamanya adalah reaksi peradangan akibat reaksi radikal bebas. 

2. Antibakteri, Antijamur, dan Anti-insektisida 

Manfaat temulawak juga bisa membunuh sejumlah bakteri jahat dan jamur. Sebuah studi mengamati efek ekstrak temulawak pada berbagai macam bakteri patogen.  Patogen yang diuji dapat menyebabkan beberapa penyakit serius seperti plak gigi, penyakit kulit, penyakit menular, pneumonia, dan tuberkulosis. Lalu nekrosis pulpa, diare, tifus, jerawat, infeksi nosokomial, infeksi jamur berfilamen, infeksi pada kuku, dan penicilliosis.
Hasilnya, ekstrak temulawak yang dicampur dengan minyak atsiri terbukti berpotensi menghambat atau membunuh mikroba patogen.  Kemampuan anti-mikroba pada khasiat temulawak lantaran kandungan senyawa fenoliknya terutama Xanthorrhizol dan Kurkuminoid sebagai bahan utamanya.  Senyawa fenolik dilaporkan memiliki reaksi penghambatan pada dinding sel atau membran mikroba dengan mengubah permeabilitas selnya, mengakibatkan hilangnya molekul esensial seperti ATP, RNA, protein, dan DNA.

3. Anti-peradangan 

Manfaat temulawak untuk kesehatan berikutnya terkait dengan anti-peradangan. Kemampuan anti-inflamasi ekstrak temulawak telah lama diteliti pada tikus di laboratorium. Khasiat temulawak yakni sebagai anti-inflamasi terutama dengan adanya senyawa Germacrone. Kemampuan anti-inflamasi tumbuhan ini juga terkait dengan kandungan kurkuminoidnya terutama Kurkumin.  Kurkumin memiliki sifat antiinflamasi yang lebih kuat daripada turunan kurkuminoid lainnya. Selain itu, kemampuan anti inflamasi temulawak juga disebabkan oleh Xanthorrhizol.

4. Anti-kanker 

Beberapa studi melakukan penelitian terhadap 180 ekor tikus dengan menggunakan beberapa senyawa dari temulawak yakni Atlantone, α-curcumene, ar-Turmerone, dan Xanthorrhizol. Tiga senyawa (α-curcumene, ar-turmerone, dan Xanthorrhizol) dari penelitian ini menunjukkan aktivitas anti-tumor yang signifikan.

Sedangkan Xanthorrhizol secara signifikan menekan bintik tumor di jaringan paru-paru dan perkembangan massa tumor intra-abdominal.  Namun, penelitian di atas bukanlah penelitian pertama yang melaporkan kemampuan Xanthorrhizol dari temulawak. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa Xanthorrhizol mampu menghambat pertumbuhan kanker serviks dan kanker hati.

5. Obat diabetes 

Manfaat temulawak untuk kesehatan yang sudah diteliti adalah sebagai obat dari diabetes. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa ekstrak temulawak bisa efektif menurunkan kadar glukosa dan trigliserida. Dalam sebuah studi menggunakan tikus obesitas yang diinduksi diet tinggi lemak menemukan bahwa ekstrak Xanthorrhizol dan C. xanthorrhiza bisa sangat menekan kandungan glukosa darah postprandial pada tikus obesitas.

6. Perawatan kulit 

Khasiat temulawak juga berkaitan dengan kesehatan kulit. Dalam sebuah studi melaporkan bahwa ekstrak metanol daun bunga temulawak juga dapat menekan pertumbuhan mikroba penyebab jerawat . 7. Mencegah kerusakan hati Khasiat temulawak salah satunya yakni berfungsi untuk antioksidan, terutama terkait kesehatan hati. Hal ini lantaran temulawak memiliki mekanisme hepatoprotektif. 

Mekanisme hepatoprotektif pada temulawak disebabkan karena kandungan kurkumin sebagai antioksidan. Sebagai antioksidan, kurkumin bisa efektif melawan radikal bebas yang berasal dari peradangan di hati.  Dengan demikian, antioksidan yang bersumber dari temulawak efektif mencegah kerusakan sel hati semakin parah. Itulah sederet manfaat temulawak untuk kesehatan. Jadi dengan segudang khasiatnya, tak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi temulawak, baik sebagai jamu atau juga bisa mencampurkannya pada menu makanan. 


sumber:

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu